"Global Warming, Global Warning"
Festival Internasional PERFURBANCE#4
12 April 2008 7pm
Diskusi Global Warming bersama Dewi Dee Lestari
Jogja National Museum, Jl. Gampingan (Jl. Amri Yahya) No. 1, Yogyakarta
Pers Release#1
Global Warming atau Pemanasan Global adalah 2 kata yang tiba-tiba saja
menjadi sangat akrab bagi kita baik dalam perbincangan maupun
bacaan-bacaan yang terserak. Tiba-tiba saja segalanya berkait dan
dikaitkan dengan 2 kata ini. Tak lupa berbagai penyelenggaraan acara
yang kemudian memakai embel-embel "global warming" bermunculan, dari
yang mulai berhubungan langsung atau malah tidak ada kaitannya sama
sekali. Hingga global warming menjadi semacam tren baru dalam
kehidupan kita sekarang.
Pemanasan global sendiri sudah digagas sejak tahun 1992 dengan
bergabungnya negara-negara di dunia dalam United Nations Framework
Convention on Climate Change (UNFCCC). Menurut hasil penelitian
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) suhu rata-rata di
atas permukaan laut bumi ini diperkirakan akan mengalami peningkatan
sebesar 1,1 – 6,4°C pada abad 21. Dijelaskan bahwa peningkatan ini
terjadi karena konsentrasi gas-gas emisi yang mengakibatkan efek rumah
kaca dan selanjutnya permukaan air laut pun meningkat dengan
mencairnya es-es di kutub, perubahan iklim, hingga perubahan pada
lahan pertanian dan keberlangsungan hidup mahluk di bumi ini. Dampak
pemanasan global tersebut telah kita alami persis di depan mata kita.
Pergeseran musim dalam beberapa tahun belakangan ini, menurunnya
produktifitas hasil bumi, berbagai penyakit baru bermunculan, hingga
peningkatan bencana alam di berbagai belahan bumi ini.
Melihat dampak-dampak pemanasan global tersebut, lebih dari 170 negara
yang tergabung dalam UNFCC mulai membahas satu konvensi untuk
mengurangi 3 gas emisi, termasuk karbondioksida dan metan, sebesar 7%
dibandingkan tingkat gas emisi di tahun 1990 pada konferensi tahun
2001 di Kyoto, Jepang. Kesepakatan yang kemudian disebut Protokol
Kyoto itu rencananya mulai diberlakukan pada tahun 2008. Pada
konferensi UNFCC ke-13 yang berlangsung dalam bulan Desember 2007 di
Bali, Indonesia, lebih dari 180 negara membahas penandatanganan
kesepakatan untuk melakukan pengurangan gas-gas emisi sebagaimana
tertera dalam Protokol Kyoto yang berlaku hingga tahun 2012.
Tentunya, tanggung jawab ini tidak hanya menjadi beban negara maupun
perusahan-perusahaan besar. Kita sebagai mahluk yang juga hidup di
bumi ini dan turut serta, baik langsung maupun tak langsung, berperan
dalam proses perusakan alam turut memikul mandat mengurangi dampak
pemanasan global yang lebih buruk sebelum benar-benar terlambat.
Lebih dari 60 seniman performance art bersama-sama dengan para
seniman dari kesenian tradisi dan modern, para aktivis, dan masyarakat
bergabung menyelenggarakan Festival Internasional PERFURBANCE#4 yang
mengangkat tema "Global Warming, Global Warning". Festival yang
berlangsung selama 4 hari, 15 – 18 April 2008, di Desa Krinjing (bawah
Pos Pengawasan Merapi Babadan), Muntilan, Magelang, Jawa Tengah akan
diawali dengan Diskusi "Global Warming, Global Warning" bersama Dewi
Dee Lestari, penulis dan penyanyi di Indonesia, pada tanggal 12 April
2008 jam 19.00 wib di Jogja National Museum, Jl. Gampingan (Jl. Amri
Yahya) No. 1, Yogyakarta.
"
Global Warming, Global Warning"
#4PERFURBANCE International Festival
12 and 15 – 18 April 2008
The Global Warming discussion with Dewi Dee Lestari
Jogja Nasional Museum, Jl. Gampingan (Jl. Amri Yahya)
No.1,
Yogyakarta