<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5925363779590946785\x26blogName\x3dsakitkuningcollectivo\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://sakitkuning.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://sakitkuning.blogspot.com/\x26vt\x3d3716000584114847413', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>
(CREATIVE.ARt.ORGANIZE ARTIST COLLECTIVE.NON profit)

ABOUT US

hello we'are : SAKITKUNINGCOLLECTIVO. Berdiri sejak 2006, sebagai kelompok alternative/artist collective non profit, Mengakomodir kerjasama secara kolektif ide-ide creatif dibidang visual art attack + performing art , atau kegiatan anak muda lainya secara kolektif (artist collective).

WHAt WE DO

VISUAL ART ATTACK :video,foto,visual jockey,street art,foto kopi art,kolase,komik,poster,dll PERFORMING ART: band kolektif,sound rebel,baca puisi,sexy dancer,performance art,musik eksperimental,dll

CONTACT US

sakitkuningcollectivo@gmail.com
08174884833 [RHARHARHA]
085781730233[IPUL]

DARLINKS

anginsegar
tembokBOMBER
stenzilla
rharharha
abuabukelabu
rooviespot
iVAA-online
ARTnetworkAsia
RURU
nadyAgogo
godit

RUMOURS

LOOKBACK

Oktober 2004 Oktober 2007 November 2007 Desember 2007 Januari 2008 Februari 2008 Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 September 2008 Oktober 2008 November 2008 Desember 2008 Januari 2009 Februari 2009 Maret 2009 April 2009 Mei 2009 Juni 2009 Juli 2009 Agustus 2009 September 2009 Oktober 2009 November 2009 Desember 2009 Januari 2010 Desember 2010 Februari 2011

ROCKINGFLYERS

designer
picture
font
blogskins

19/10/07

sakitkuning PARTISIPAN ART PROJECT FESTIVAL TANDA KOTA

Tanda Kota

puluhanPameran seni rupa, diskusi, & workshop
Program Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta

14 November – 30 November 2007
Galeri Cipta II & III
Taman Ismail Marzuki, Jakarta

Tanda Kota adalah sebuah proyek pameran seni rupa yang membahas perkembangan visual kota Jakarta yang terbentuk karena usaha-usaha mandiri dari masyarakatnya dalam bertahan hidup. Papan reklame yang menempel di pohon atau tiang listrik, yang menjual jasa Badut Sulap, Penebang Pohon, Guru Datang ke Rumah, sejumlah jenis jasa yang tidak lazim ada di buku telepon, atau jutaan poster-poster lainnya yang terserak di jalanan, adalah salah satu diantaranya. Bentuk-bentuk visual itu secara diam-diam telah mengubah persepsi kita dalam memahami ruang kota. Sebuah Warteg di persimpangan jalan, kini bisa menjadi penanda bagi mereka yang tersesat. Perannya sebagai penanda, bagi sebagian orang, sejajar dengan sejumlah monumen dan gedung tinggi yang memang ingin dikenal sejak berdiri.

Bersamaan dengan adanya berbagai grafiti, poster iklan rokok, juga bendera partai—semua yang tidak memiliki ruang tempelnya, walau tidak berarti memaafkan lokasi dan proporsi billboard yang juga sering semena-mena—pada tanda-tanda kota seperti itu, tersisa jejak-jejak untuk ditelusuri lagi sejarahnya. Seperti sejumlah rumah makan yang bertahan tahun beserta interiornya yang tidak berubah, ada proses pengenalan-kembali, dari ingatan bersama, dari manis-pahitnya bertahan hidup di sebuah kota.

Adalah tugas seni rupa saat ini untuk mengkaji bentuk-bentuk visual kota. Termasuk meneruskan kembali apa yang pernah dipertanyakan Sanento Yuliman, kritikus seni rupa terbaik yang pernah dimiliki Indonesia: mengenai bentuk-bentuk visual baru, yang lepas dari kaidah fine art, yang belum sempat dipedulikan sebagai kenyataan oleh seni rupa modern, namun justru menyatu dalam kehidupan kita, dan menunggu untuk dikaji dan disikapi, demi ingatan yang terbentuk di masa depan akan sebuah kota.

Iklan Ilegal

Di Jakarta, banyak terdapat bentuk-bentuk iklan ilegal, berupa sebilah papan dengan dasar cat putih dan berupa teks jasa dan nomor telepon, seperti Badut Sulap, Sedot WC, Penyalur Pembantu, Rental AC, Guru Ke Rumah, biasanya diikat ke tiang listrik atau pohon, atau hanya lembar kertas fotokopian yang ditempelkan di tembok-tembok.

Iklan-iklan seperti ini paling banyak merambah jalanan-jalanan kecil yang penuh dengan warga. Juga memuat jasa-jasa yang tidak lazim ditemui di buku telpon. Seiring dengan maraknya telepon genggam, sekarang nomor-nomor telepon rumah berganti dengan nomor telepon genggam—dan membuat mobilitas mereka semakin tinggi, bahkan mungkin untuk beberapa jasa tidak lagi memerlukan kantor.

Label:

0Comments:

Posting Komentar

<