Pameran Seni Grafis, Dari Cukil Sampai Stensil
1 November 2007
Pembukaan pameran: pukul 19.30 WIB
2 - 15 November 2007
Pameran untuk umum: pukul 10.00 - 18.00 WIB

Pameran diselenggarakan di dua tempat:
1. Bentara Budaya Jakarta, Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta
2 -15 November 2007, Pukul 10.00 - 18.00 WIB
2. Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur 14 Jakarta
2 - 11 November 2007, Pukul 10.00 - 19.00 WIB

DISKUSI
Kamis, 8 November 2007
Pukul 14.00 WIB - selesai
Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta
Pembicara: Aminudin TH Siregar dan Agung Kurniawan
Moderator: Ade Darmawan

LOKAKARYA SENI GRAFIS CUKIL KAYU DAN STENSIL
Bersama Komunitas Marjinal dan Stenzila
Selasa, 6 Novembver 2007
Pukul 14.00 WIB - Selesai
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur 14 Jakarta

Praktik seni grafis tidaklah asing bagi para perupa kita. Tidak saja dimulai dari karya-karya Baharuddin Marasutan dan Mochtar Apin yang mencetak edisi terbatas untuk disebarkan kepada negara-negara yang mengakui kedaulatan Indonesia, tapi juga beragam teknik grafis karya perupa kita yang terserak di majalah-majalah.

Teknik grafis dari cukil kayu, dry point, lino cut dan etsa, banyak kali dimuat di Majalah Zenith, Zaman Baru, Indonesia, Seniman, Pembangoenan, Mimbar Indonesia, Budaya dan Horison, pada masa 1945-an sampai1970-an. Sebagian karya-karya perupa yang direkam di lembar-lembar majalah tersebut, diimbuhi koleksi Dewan Kesenian Jakarta, Bentara Budaya dan Galeri Nasional Indonesia, akan dipamerkan secara simultan. Tak hanya karya yang dikopi dari majalah-majalah, pameran ini juga mengundang 19 seniman grafis yang terdiri dari individu maupun kelompok menyajikan berbagai teknik dari cukil kayu, digital sampai instalasi. Dikuratori oleh Hafiz, pameran ini merepresentasikan sepenggal sejarah seni grafis, sebuah cabang seni yang memendam watak pluralisme dan demokratis.