SELAMAT HARI BURUH SEDUNIA , may day may day....
1 Mei, adalah hari buruh sedunia. Saya merayakannya, bagaimana dengan kalian?
Apabila di hari natal kamu mengucapkan "Selamat Natal" pada teman-temanmu yang merayakan, dan di hari raya idul fitri mengucapkan "Minal Aidin" kepada teman-teman muslim, dari tahun ke tahun saya selalu mengucapkan "Selamat Hari Buruh" kepada teman-teman saya yang bekerja. Baik yang bekerja di balik meja, di balik setir, yang mondar-mandir di kemacetan kota, yang pontang-panting di lokasi shooting, yang mengkutak-katik tombol di dalam studio, yang membagi ilmu di ruang kelas, kita adalah sama. Kita adalah pekerja. Dalam kata lain, kita adalah buruh yang melayani kebutuhan orang lain demi sesuatu yang kita sebut nafkah.
Tapi apa yang saya dapat setiap kali saya mengucapkan "Selamat Hari Buruh"?
Kadang kernyitan dahi tanda tak paham.
Kadang juga dibalas dengan kata-kata yang menyangkal 'keburuhan' mereka.
"Hah? Tega banget lo samain gue sama buruh" ucap seorang teman yang bekerja di perusahaan finansial, tahun lalu. Mungkin di kepalanya buruh adalah pekerja pabrik, konstruksi, petani dan pekerja fisik lainnya.
"Memangnya lo mau ikutan demo?" ucap seseorang lainnya.
Hmmm menarik, pikir saya. Mayday memang identik dengan turun ke jalan, marching membawa panji-panji penuh slogan dan pernyataan liberasi.
Tapi apakah itu satu-satunya cara merayakan hari buruh? Tidak juga. Apabila kalian memang ingin turun ke jalan, lakukanlah.
Apabila kalian punya rencana lain, kenapa tidak?
Seperti halnya lebaran, tidak ada peraturan tertulis mengatakan bahwa setiap rumah harus menyajikan ketupat. Itu hanya tradisi.
Sama halnya dengan Mayday.
Di tahun-tahun yang lalu, saya merayakan Mayday dengan berbagai cara. Pada satu tahun saya mencuri waktu kerja sehari alias bolos kerja, Tahun lainnya saya dan kawan-kawan membuat aksi solidaritas bersama organisasi buruh. Walaupun pengalaman di tahun kemarin kawan-kawan yang tergabung Jaringan Anti Otoritarian di tangkap, akan tetapi sebuah kegiatan aksi mayday tidak akan menyurutkan api semangat perjuangan.
Yang terpenting bagi saya, adalah bebas dari pekerjaan selama sehari, dan bersenang-senang bersama. Apapun kegiatannya, yang penting keriaannya.
Bagi kalian yang 1 Mei tahun ini harus datang ke kantor dan bekerja layaknya hari biasa, peluk hangat untuk kalian dari kami dan semoga kalian bisa merayakan Mayday di tahun berikutnya... dan berikutnya... dan berikutnya...
Isroltriono Isrol
* foto diambil dari :
http://farm4.static.flickr.com/3238/2457307380_99430de919.jpg?v=0
Posting Komentar
<